Pages

Gunakan Kompres Panas Atau Kompres Dingin?

Wednesday, 10 June 2015


Gunakan Kompres Panas Atau Kompres Dingin?. Penggunaan kompres lebih identik dengan keadaan demam. Sebenarnya kompres sendiri ada dua jenis yaitu kompres dingin dan kompres panas atau kompres hangat. Namun sebagai dari kita terkadang masih kebingungan mengenai kapan menggunakan kompres panas dan kapan menggunakan kompres dingin.

Kompres panas atau kompres hangat yaitu kompres dengan menggunakan air hangat. Penggunaan air hangat ini bertujuan untuk memanfaatkan suhu hangat yang berasal dari air hangat. Penggunaan kompres hangat ini dapat menimbulkan efek terapeutik seperti meningkatkan atau melancarkan aliran darah, mengurangi nyeri, mengurangi kejang otot, serta menurunkan kekakuan pada tulang sendi.



Kompres panas atau kompres hangat digunakan untuk meredakan demam. Mungkin orang jaman dahulu sering menggunakan kompres air dingin saat anak mereka demam. Mereka beranggapan dengan menggunakan kompres air dingin dapat menurunkan demam anak mereka. Padahal hal ini keliru. Penggunaan kompres air dingin atau air es justru akan membuat hipotelamus pada otak akan menangkap pesan atau menerima pesan bahwa suhu tubuh dalam keadaan dingin sehingga akan memerintahkan otak untuk menaikkan suhu tubuh. Hal ini justru akan membuat tubuh menjadi semakin panas. Sedangkan penggunaan kompres air hangat ketika demam akan membuat hipotelamus menangkap pesan bahwa suhu tubuh dalam keadaan panas dan akan segera menurunkan suhu tubuh.

Selain untuk menurunkan demam kompres panas atau kompres hangat juga biasa digunakan untuk kompres cedera. Penggunaan kompres hangat ini tidak disarankan bagi cedera akut atau cedera yang baru saja terjadi. Penggunaan kompres hangat ini digunakan pada cedera dengan minimal waktu cedera setelah 48 jam. Penggunaan kompres hangat pada cedera yang baru saja terjadi justru akan memperparah cedera itu sendiri.


Penggunaan kompres panas yang lain yaitu untuk mengurangi nyeri haid. Banyak perempuan yang mengalami nyeri haid ketika hari pertama menstruasi. Penggunaan kompres hangat pada bagian perut dapat membantu mengurangi nyeri haid.

Suhu yang disarankan untuk penggunaan kompres panas atau kompres hangat adalah sekitar 40 hingga 50 derajat celcius. Jangan terlalu panas karena bisa membuat kulit terbakar.

Kompres dingin digunakan untuk mengurangi aliran darah pada suatu bagian tertentu serta mengurangi pendarahan atau endema. Kompres dingin ini digunakan pada cedera yang masih baaru untuk mengurangi bengkak serta rasa nyeri. Kompres dingin juga bisa digunakan untuk keseleo atau luka memar, dan juga mengobati luka bakar serta jerawat.

Kompres dingin menggunakan batu es yang sudah di masukkan kedalam kantong atau di bungkus dengan handuk lalu ditempelkan pada daerah yang cidera. Kompres dingin bisa dilakukan kepada luka cidera yang baru atau masih berwarna merah muda, dan kompres dingin tidak akan baik untuk luka yang sudah berwarna merah kebiruan. Pemberian kompres dingin tida boleh lebih dari 30 menit karena justru bisa mengakibatkan kematian pada sel.

Itulah perbedaan penggunaan kompres panas dan kompres dingin. Jadi jangan salah lagi memilih kompres panas atau kompres dingin ya... karena bukannya menyembuhkan malahan bisa memperparah. Terimakasih telah berkunjung.

No comments: