Ajaib. Benar. Jatuh cinta bisa menyulap orang jadi berubah 180 derajat dalam sekejap. Mereka yang tadinya cerewet, tiba-tiba jadi pendiam. Anak cewek yang tadinya ceriwis, berubah jadi kalem. Ada pula yang kemarin-kemarin masih cuek bebek, sekarang jadi seneng dandan. Reugreug alias tentrem banget kalo pas liat si dia atau deket si dia. Hmm, makanya dalam salah satu tulisan di sebuah majalah remaja, disebutkan bahwa jatuh cinta jadi mirip-mirip sama Jelangkung: datang nggak dijemput, pulang nggak diantar, diusir pun susah! :)
Sahabatku, kalau cinta sudah menyusup dalam pikiran dan jiwa kita, rasanya sulit sekali untuk dihilangkan. Semakin diusik, malah kian menusuk ke dalam jiwa. Maka wajar saja kalau orang begitu kelimpungan dan tergila-gila bila sedang dilanda asmara. Suka maupun duka, cinta tetap memberi pesona. Sebagian teman remaja barangkali pusing tujuh keliling kalau sedang dilanda jatuh cinta atau bahasa gaulnya adalah galau. Dan tentunya bagi sebagian teman yang lain merasa berbunga-bunga. Inilah uniknya rasa cinta.
Cinta adalah perwujudan dari naluri mempertahankan jenis. Itu sebabnya, rasa cinta ini tidak mungkin dapat dihilangkan. Akan selalu ada selama darah masih mengalir dalam tubuh. Dan tentunya selama nyawa kita masih menyatu dengan jasad kita. Saking kuatnya energi cinta, sebagian anak remaja merasa bahwa cinta harus diekspresikan. Yup, cinta harus diaktualisasikan dalam bentuk yang lain. Itu sebabnya, banyak sudah teman remaja yang kemudian pacaran sama lawan jenisnya. Paling tidak menurutnya, cinta harus disambut dan dijalani apa adanya. Sayangnya, cinta yang tumbuh itu tidak disikapi dengan bijak. Tapi dibiarkan tumbuh, meski harus merampas kehormatan dan kesucian dirinya.
Sahabatku, saat jatuh cinta adalah momen dan peristiwa yang sangat mendebarkan. Kebayang nggak sih, kalau tiba-tiba ada lawan jenis yang berani menyampaikan rasa cintanya kepada kita? tentu akan membuat kita seperti melayang. Pikiran yang tadinya kusut, mendadak jadi lapang. Seperti ketika sudah berjalan sekian lama dalam terowongan yang gelap, kemudian menemukan setitik cahaya. Ada harapan di depan sana. itulah perasaan ketika jatuh cinta. Ternyata benar jatuh cinta memang ajaib. semoga sahabat semua bisa bersikap lebih bijaksana ketika jatuh cinta
Sahabatku, kalau cinta sudah menyusup dalam pikiran dan jiwa kita, rasanya sulit sekali untuk dihilangkan. Semakin diusik, malah kian menusuk ke dalam jiwa. Maka wajar saja kalau orang begitu kelimpungan dan tergila-gila bila sedang dilanda asmara. Suka maupun duka, cinta tetap memberi pesona. Sebagian teman remaja barangkali pusing tujuh keliling kalau sedang dilanda jatuh cinta atau bahasa gaulnya adalah galau. Dan tentunya bagi sebagian teman yang lain merasa berbunga-bunga. Inilah uniknya rasa cinta.
Cinta adalah perwujudan dari naluri mempertahankan jenis. Itu sebabnya, rasa cinta ini tidak mungkin dapat dihilangkan. Akan selalu ada selama darah masih mengalir dalam tubuh. Dan tentunya selama nyawa kita masih menyatu dengan jasad kita. Saking kuatnya energi cinta, sebagian anak remaja merasa bahwa cinta harus diekspresikan. Yup, cinta harus diaktualisasikan dalam bentuk yang lain. Itu sebabnya, banyak sudah teman remaja yang kemudian pacaran sama lawan jenisnya. Paling tidak menurutnya, cinta harus disambut dan dijalani apa adanya. Sayangnya, cinta yang tumbuh itu tidak disikapi dengan bijak. Tapi dibiarkan tumbuh, meski harus merampas kehormatan dan kesucian dirinya.
Sahabatku, saat jatuh cinta adalah momen dan peristiwa yang sangat mendebarkan. Kebayang nggak sih, kalau tiba-tiba ada lawan jenis yang berani menyampaikan rasa cintanya kepada kita? tentu akan membuat kita seperti melayang. Pikiran yang tadinya kusut, mendadak jadi lapang. Seperti ketika sudah berjalan sekian lama dalam terowongan yang gelap, kemudian menemukan setitik cahaya. Ada harapan di depan sana. itulah perasaan ketika jatuh cinta. Ternyata benar jatuh cinta memang ajaib. semoga sahabat semua bisa bersikap lebih bijaksana ketika jatuh cinta
