Pages

Pengertian Penginderaan Jauh dan Pemanfaatan Penginderaan Jauh

Friday, 21 August 2015

Pengertian Penginderaan Jauh dan Pemanfaatan Penginderaan Jauh.Penginderaan jauh atau remote sensing adalah ilmu dan juga seni untuk memperoleh informasi mengenai suatu daerah, objek,ataupun fenomena melalui analisis data yang diperoleh. ( Lillesand & Kiefer, 1994)

Penginderaan jauh juga dapat diartikan sebagai suatu ilmu untuk memperoleh informasi mengenai permukaan bumi yang diambil dari jarak jauh. ( Campbell, 1987)

Secara umum penginderaan jauh di artikan sebagai proses membaca dari jarak jauh menggunakan berbagai sensor sehingga didapatkan data yang kemudian akan dianalisis menjadi suatu informasi. Penginderaan jauh meliputi pengumpulan dan juga pemrosesan data mentah yang dilakukan secara manual dan otomatis, analisis citra, serta penyajian hasil informasiyang telah diperoleh.

Wahana yang umum dipakai dalam pengumpulan data penginderaan jauh adalah satelit dan pesawat terbang. Jika menggunakan waha pesawat terbang maka data yang telah dikumpulkan di bawa kembali untuk dilakukan pengolahan maupun interpretasi. Namun jika menggunakan wahana satelit maka data-data yang dikumpulkan melalui sistem satelit akan dikirmkan melalui stasiun penerima data yang ad di bumi dengan cara telemetri yang kemudian data tersebut direkam pada pita perekam magnetik.

Baca juga : pengertian peta

Citra penginderaan jauh diperoleh dengan tiga cara yaitu satu saluran(monospectral), multi saluran (multispectral), dan juga bebas awan. Prinsip dasar penginderaan jauh adalah setiap objek yang berbeda atau terletak pada kondisi lingkungan yang berbeda akan emmiliki karakteristik pantulan maupun emisi gelombang elekttromagnetik yang berbeda dan khas juga.

Citra merupakan hasil atau keluaran dari sistem penginderaan jauh. Citra yang telah diperoleh melalui hasil rekaman satelit maupun foto udara harus diolah lebih lanjut agar dapat digunakan sesuai dengan tujuan pengambilan citra tersebut.

Baca juga : komponen-komponen peta

Secara umum analisis citra citra digital dapat dirinci menjadi tiga langkah utama yaitu : retifikasi (pembetulan atau koreksi), penajaman citra (bertujuan untuk meningkatkan kualitas citra), dan klasifikasi citra (bertujuan untuk identifikasi, evaluasi, klasifikasi pixel kedalam kelompok-kelompok).

Berdasarkan wahan yang digunakan, data berupa citra dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Citra foto

Citra foto merupakan gambaran yang dihasilkan menggunakan sensor kamera udara. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, dikena beberapa jenis foto seperti :

a. Foto pankromatik ( 0.51 – 0.73 mm)

b. Foto inframerah asli (1.58 – 1.75 mm )

c. Foto infra merah modifikasi (0.79 – 0.89mm)

d. Foto ortokromatik (0.43 – 0.59mm)

2. Citra non foto

Citra nonfoto merupakan gambaran yang dihasilkan mengguankan sensor yang bukan kamera.

Data penginderaan jauh banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti kehutanan, geomorfologi, pertanian, hidrologi, geologi, oseanografi dan juga meteorologi. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan penginderaan jauh :

1. Klasifikasi penggunaan tanah dengan citra digital

2. Penarikan informasi linear

Informasi linear pada penginderaan jauh daoat diinterpretasikan dalam bentuk pola garis, misalnya garis besar atau patahan, jaringan jalan perkotaan dan jaringan sungai.

3. Pemodelan biofisik

Yaitu perekaman data pada penampakan lingkungan biotik dan juga gejala yang diukur pada permukaan tanah.

4. Pengenalan wilayah potensial sebagai tujuan wisata pesisir

5. Pemantuan daerah aliran sungai

6. Untuk memetakan distribusi sumber daya alam, hutan, persebaran debu vulkanik, bahan tambang, tumpahan minyak, pencemaran laut dsb.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai pengertian penginderaan jauh dan pemanfaatan penginderaan jauh. Semoga saja artikel ini dapat bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung.

No comments: