Pages

Mencintai dan Kebodohan

Tuesday, 10 June 2014

Setelah sekian lama terlarut dalam luka dan kebodohan yang mendalam dan mungkin sampai saat ini masih bodoh, baru tahu bahwa ternyata saat kita terlalu mencintai seseorang itu membuat kita sangat bodoh dan memalukan. tapi kita melakukan semua kebodohan itu seperti di;uar kesadaran kita dan merasa hal-hal itu adalah wajar dan tidak ada yang aneh. Sebernya apa saja si kebodohan-kebodohan yang sudah saya lakukan selama ini, sepertinya artikel ini tepat buat saya, mari kita cek satu persatu semoga saja tidak benar. hehehhe
1. Selalu berpikir bahwa dia adalah sumber kebahagiaanku
 Kita merasa bahwa hanya dengan kehadiran dia kita bisa bahagia. Dialah yang jadi sumber semangat, sumber hal-hal posotif dalam diri kita. Kalau tanpa dia, kita merasa hidup akan hampa dan nggak ada artinya. Oh my God. nggak ada orang yang bertanggung jawab atas kebahagiaanmu selain dirimu sendiri. Kenyamanan dan kebahagiaan diri hanya hanya bisa kita sendiri yang menciptakannya. kamu nggak butuh orang lain untuk merasa bahagia. Kamu cuma butuh merasa nyaman dengan diri sendiri, bersyukur dan tetap menjalani hidup ini dengan positif.

2. Mau merubah penampilan hanya untuk membuat dia jatuh cinta
Rela berkorban merubah penampilan hanya untuk membuatnya bahagia, sesuai dengan kesukaanya bahkan saat harus berpenampilan yang bukan kita selama ini.
saat kamu mengorbankan gaya dan jati dirimu, berarti kamu sudah memasuki tahap cinta yang membuatmu bodoh. orang yang benar-benar sayang sama kamu nggak akan memaksamu untuk bebrubah demi memanjakan matanya. Lepaskan dia. Suatu saat nanti, akan ada orang yang menerima anehnya caramu berpenampilan dengan tulus. Sebab dia mencintaimu dengan sepenuh hati, bukan hanya ingin memandang manekin yang dia suka.

3. Mengorbankan teman-teman.
Terkadang kita rela mengorbankan waktu kita bersama teman-teman kita hanya untuk bisa terus bersama dia.
Kamu yang sedang jatuh cinta setengah mati biasanya akan memilih mengorbankan teman-teman demi bisa bersama dia. pokoknya udah cinta mati deh. Gak bisa diganggu gugat. Hmm, ingat-ingat lagi deh. Siapa yang sudah bersamamu lebih dulu, dia  tau temanmu? Siapa yang selama ini selalu ada ditiap episode hidupmu? Masih mau mengorbankan teman hanya demi cinta yang belum tentu ngggak pake drama?

4. Berbohong
Rela berbohong hanya untuk menjaga perasaanya.

5. Terlalu bergantung
Kadang cinta yang terlalu dalam membuat kita bergantung sepenuhnya terhadap dia. Dia jadi tujuan dari hidupmu. Cuma sama dia kamu bisa mendapatkan suntikan kepercayaan diri, cama sama dia kamu merasa nyaman. Bersamanya, kamu merasa nggak perlu lagi bersosialisasi dengan orang lain. Karena dia sudah memenuhi semua yang kamu butuhkan.

6. Merasa tidak berharga tanpa dia.
Kamu merasa rendah diri tanpa dia. Seakan-akan hidupmu nggak ada artinya tanpa kehadirannya. Kamu merasa cuma dia yang bisa mencintaimu apa adanya, dan kalau kehilangan dia kamu nggak akan merasakan perasaan cinta lagi.
Hey, dia juga cuma manusia biasa yang punya kelemahan. Coba ingat-ingat lagi hidupmu sebelum bebrtemu dia. Kamu punya keunikan dan kepribadian yang bisa kamu banggakan dan membuat orang lalin tertarik padamu kan? kepribadian dan keunikanmu itu sudah ada dalam dirimu jauh sebelum kamu memutuskan menjalin hubungan denganya.

7. Selalu minta maaf dan menyalahkan diri sendiri
Saking takutnya kehilangan, kamu selalu menempatkan diri jadi pihak bersalah setiap kali bertengkar. kamu jadi orang yang nggak objektif memandang masalah. Setiap permintaan maaf datang dari kamu, semata-mata karena kamu takut hubungan kalian rusak.
Mencintai seseorang dengan sangat dalam bukan berarti harus terus menyalahkan diri sendiri loh. Saat dia yang melakukan kesalahan, kenapa harus kamu yang meminta maaf? Hubungan membutuhkan usaha dari sua pihak. Bukan kamu saja yhang perlu mengakui kesalahan, dia pun perlu melakukannya.

8. Mencintainya lebih dari kamu mencintai dirimu semdiri dan perasaanmu
Orang yang kamu cintai ini ingin jadi orang yang selalu bisa kamu bahagiakan. Kamu akan melakukan apapun agar dia merasa bahagia. Bahkan sampe harus mengorbankan kebahagiaanmu sendiri.
Padahal, cinta yang benar adalah saat kamu bisa mencintai dirimu sepenuhnya dulu sebelum meluapkannya untuk orang lain. Ibarat gelas nih ya, kamu harus full dulu sebelum bisa melimpahkan isimu demi memberimu minum orang lain. So, jangan korbankan harga diri dan perasaanmu sendiri demi orang yang kamu cintai.

9. Berharap lebih
Mencintai seseorang terkadang membuat kita tidak mau kehilangan. Meski pasangan kita tidak bisa memenuhi harapan yang kita miliki. Dampaknya, kamu selalu berharap agar pasanganmu bisa mewujudkan keinginan-keinginanmu. Walau dalam hati kamu sadar bahwa dia nggak akan pernah bisa memenuhinya.
Ketika ekspetasimu tidak terpenuhi dan kamu masih terus berharap, ada baiknya kamu mulai mempertimbangkan apakah hubungan ini masih layak dipertahankan. Pilihanya kamu harus menerima pasanganmu apa adanya, atau move on cari yang lain.

10. Merindukan dia secara destruktif
Kangen sama pasangan itu wajar banget. Malah aneh kalau kamu gak kangen sama pasanganmu. Tapi ada tipe rindu yang tidak sehat. Yaitu rindu yang membuat seluruh pikiranmu terfokus padanya dan membuat kamu tidak bisa menjalankan kewajibanmu dengan baik. Segeralah sadari kalau rasa rindumu sudah mulai membawa pengaruh buruk ke hari-harimu.

11. Mengejar dia tanpa henti
Mencintai memang tidk bisa dipisahkan dari rasa takut kehilangan, hal ini sangat natural dan wajar terjadi. Saat orang yang kamu cintai hampir lepas dari genggaman tanganmu, maka kamu akan melakukan apapun untuk mendapatkannya kembali.
Yang bahaya adalah kalau sampai kamu merendahkan harga dirimu demi bisa mendapatkannya kembali. Tentukanlah batasan sampai mengorbankan harga dirimu sendiri.

12. Terlalu percaya
Saat kamu jatuh terlalu dalam pada seseorang, kamu akan memberikan kepercayaanmu sepenuhnya padanya. Sampai-sampai kamu menutup mata terhadap kesalahanya. Terkadang kamu bahkan memilih untuk tidak mau percaya dan berpegang teguh pada gambaran ideal tentang pasangan yang ada dikepalamu.
Mulai sekarang, dengarkanlah pendapat dari orang-orang disekitarmu. Meski itu adalah hal buruk dari pasanganmu. Terkadang kita memang perlu second opinion agar bisa memandang suatu keadaan dengan lebih objektif. Percaya boleh, tapi juga harus tetap hati-hati.

13. Rela disakiti dan selalu memaafkan
Rasa cinta yang terlalu dalam pada orang ini membuat kamu toleran terhadap semua kesalahannya. Kamu mengasosiasikan rasa sakit dengan rasa cinta, Kamu merasa bahwa sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari mencintai seseorang. Karenanya kamu tidak keberatan saat tersakiti karena perbuatannya.
Ini berdampak pada mudahnya kata maaf kamu obral dalam hubungan kalian. Semua kesalahannya selalu kamu maafkan. Padahal orang yang benar-benar peduli padamu akan berusaha untuk tidak menyakitimu. Cinta yang terus menyakitimu sudah sepatutnya kembali dipertimbangkan, masihkah harus diteruskan?

14. Nggak bisa move on level dewa
Sudah putus 2 th, kamu masih belum juga bisa membuka hati untuk oarang lain. Pikiranmu masih saja terisi oleh dia. Secara tidak sadar kamu melewatkan banyak kesempatan dalam hidup dengan terus menangisinya.
Walaupun tidak mudah, tapi inilah hidup. Ada orang-orang yang memang ditaktidarkan untuk ada dihidup kita. Dan ada pula mereka yang hanya mampir sebagai salah satu episode yang memang harus diikhlaskan. Jangan sampai perasaanmu yang terlalu dalam itu menghancurkan diri sendiri dan membuatmu kehilangan banyak kesempatan emas dalam hidup.
Bersyukurlah yang mampu beranjak dari kebodohan-kebodohan saat terlalu mencintai seseorang, Cintailah sewajarnya dan lakukan yang terbaik.

No comments: