Vitamin Untuk Lansia. Vitamin adalah zat gizi yang penting untuk pengaturan fungsi sel yang noral, pertumbuhan serta perkembangan tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Vitamin sendiri dibedakan menjadi dua golongan utama, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin C, B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 dan B12. Vitamin yang larut dalam lemak terdiri dari vitamin A, D, E, dan K.
Semakin bertambahnya usia, manusia asih membutuhkan vitamin yang cukup untuk enghindarkan dari penyakit meskipun tidak menghambat proses penuaan. Berikut adalah beberapa jenis vitamin penting untuk lansia dalam jumlah yang besar, antara lain :
1. Vitamin D
Vitamin D berguna untuk penyerapan kalsium, pertumbuhan tulang yang normal, serta mempertahankan kepadatan tulang dan kekuatan otot. Kekurangan vitamin D dapat meningktkan resiko jatuh, patah tulang serta kanker (payudara, ovarium dan usus besar).sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain :
a. Hanya sedikit makanan yang menganding vitamin D, misalnya ikan salmon, mackerel/sarden, minyak ikan serta susu dan prosuknya (yoghurt, keju, mentega yang sudah ditambahkan).
b. Bila lansia tidak dapat mengkonsumsi sumber vitamin D, suplemen dengan dosis 2000 IU/hari dapat dipilih.
2. Vitamin B – B6, B9 (asam folat), B12
Vitamin B tersebut penting untuk membentuk energi dan proses metabolismetubuh, diantaranya kelancaran peredaran darah dan pembentukan hormon.
a. Vitamin B6 dibutuhka sebanyak 2 mg/hari, dapat diperoleh dari alpukat, kacang-kacangan, pisang, daging sapi, daging ayam dan telur.
b. Vitamin B9 (asam folat) dapat diperoleh dari asparagus, brokoli, kacang-kacangan, jeruk, sayuran berwarna hijau. Kekurangan asam folat menyebabkan peningkatan resiko penyakit jantung, alzheimer dan jenis demensia lainnya.
c. Vitamin B12 dapat diperoleh dari daging, telur, susu kedelai yang ditambahkan vitamin B12, susu dan produk olahannya, hati, ginjal, daging ayam,dan kerang. Lansia lebih sering mengalami peradangan lambung kronis yang mengghambat penyerapan vitamin B12 dari makanan. Oleh sebab itu, lansia disarankan minum suplemen vitamin B12 dengan dosis 400 mcg/hari.
3. Vitamin C
Bermanfaat untuk kesehatan gigi, gusi dan tulang, membantu penyembuhan luka dan patah tulang dan membangun kekebalan terhadap infeksi. Vitamin ini dapat diperoleh pada rokoli, kubis, kol, kentang, bayam, bua yang masam, strawberi dan tomat. Lansia yang berisiko tinggi mengalami penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke atau katarak membutuhkan sedikitnya 400mg vitain C/hari.
4. Vitamin E
Bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan gangguan saraf akibat penuaan. Sumber vitamin E antara lain : alpukat, sayuran berwarna hijau tua (bayam, brokoli, asparagus), margarine dan minyak(yang terbuat dari jagung dan bunga matahari), pepaya, mangga, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Tips penting bagi lansia :
1. Sinar matahari bukan sumber vitamin D yang cukup untuk lansia karena kemampuan kulit mengubah vitamin D yang dapat diserap sudah berkurang.
2. Kebutuhan vitamin untuk lansia dapat dipenuhi dengan kebiasaan mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang berbeda setiap hari.
3. Kelebihan vitamin D dan E disimpan dalam jaringan lemak dan dalam jangka panjang menyebabkan efek samping. Oleh sebab itu disarankan untuk tidak berlebihan mengkonsumsinya.
4. 4. Lansia lebih sulit mengubah pola makan karena perubahan struktur gigi dan penurunan nafsu makan. Bila sedikitt sekali makanan yang dikonsumsi oleh lansia, suplemen makanan dalam bentuk multivitamin dapat menjadi pilihan.
5. Konsultasikan dengan dokter anda sebelum mengkonsumsi suplemen makanan.
Semoga saja artikel tentang vitamin untuk lansia ini bermanfaat, terutama bagi anda yang memiliki tanggung jawab merawat orangtua anda yang sudah lanjut usia. Terimakasih telah berkunjung.
Semakin bertambahnya usia, manusia asih membutuhkan vitamin yang cukup untuk enghindarkan dari penyakit meskipun tidak menghambat proses penuaan. Berikut adalah beberapa jenis vitamin penting untuk lansia dalam jumlah yang besar, antara lain :
1. Vitamin D
Vitamin D berguna untuk penyerapan kalsium, pertumbuhan tulang yang normal, serta mempertahankan kepadatan tulang dan kekuatan otot. Kekurangan vitamin D dapat meningktkan resiko jatuh, patah tulang serta kanker (payudara, ovarium dan usus besar).sumber makanan yang mengandung vitamin D antara lain :
a. Hanya sedikit makanan yang menganding vitamin D, misalnya ikan salmon, mackerel/sarden, minyak ikan serta susu dan prosuknya (yoghurt, keju, mentega yang sudah ditambahkan).
b. Bila lansia tidak dapat mengkonsumsi sumber vitamin D, suplemen dengan dosis 2000 IU/hari dapat dipilih.
2. Vitamin B – B6, B9 (asam folat), B12
Vitamin B tersebut penting untuk membentuk energi dan proses metabolismetubuh, diantaranya kelancaran peredaran darah dan pembentukan hormon.
a. Vitamin B6 dibutuhka sebanyak 2 mg/hari, dapat diperoleh dari alpukat, kacang-kacangan, pisang, daging sapi, daging ayam dan telur.
b. Vitamin B9 (asam folat) dapat diperoleh dari asparagus, brokoli, kacang-kacangan, jeruk, sayuran berwarna hijau. Kekurangan asam folat menyebabkan peningkatan resiko penyakit jantung, alzheimer dan jenis demensia lainnya.
c. Vitamin B12 dapat diperoleh dari daging, telur, susu kedelai yang ditambahkan vitamin B12, susu dan produk olahannya, hati, ginjal, daging ayam,dan kerang. Lansia lebih sering mengalami peradangan lambung kronis yang mengghambat penyerapan vitamin B12 dari makanan. Oleh sebab itu, lansia disarankan minum suplemen vitamin B12 dengan dosis 400 mcg/hari.
3. Vitamin C
Bermanfaat untuk kesehatan gigi, gusi dan tulang, membantu penyembuhan luka dan patah tulang dan membangun kekebalan terhadap infeksi. Vitamin ini dapat diperoleh pada rokoli, kubis, kol, kentang, bayam, bua yang masam, strawberi dan tomat. Lansia yang berisiko tinggi mengalami penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke atau katarak membutuhkan sedikitnya 400mg vitain C/hari.
4. Vitamin E
Bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan gangguan saraf akibat penuaan. Sumber vitamin E antara lain : alpukat, sayuran berwarna hijau tua (bayam, brokoli, asparagus), margarine dan minyak(yang terbuat dari jagung dan bunga matahari), pepaya, mangga, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Tips penting bagi lansia :
1. Sinar matahari bukan sumber vitamin D yang cukup untuk lansia karena kemampuan kulit mengubah vitamin D yang dapat diserap sudah berkurang.
2. Kebutuhan vitamin untuk lansia dapat dipenuhi dengan kebiasaan mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang berbeda setiap hari.
3. Kelebihan vitamin D dan E disimpan dalam jaringan lemak dan dalam jangka panjang menyebabkan efek samping. Oleh sebab itu disarankan untuk tidak berlebihan mengkonsumsinya.
4. 4. Lansia lebih sulit mengubah pola makan karena perubahan struktur gigi dan penurunan nafsu makan. Bila sedikitt sekali makanan yang dikonsumsi oleh lansia, suplemen makanan dalam bentuk multivitamin dapat menjadi pilihan.
5. Konsultasikan dengan dokter anda sebelum mengkonsumsi suplemen makanan.
Semoga saja artikel tentang vitamin untuk lansia ini bermanfaat, terutama bagi anda yang memiliki tanggung jawab merawat orangtua anda yang sudah lanjut usia. Terimakasih telah berkunjung.
No comments:
Post a Comment